tulakan.desa.id-Tradisi kupatan atau sawalan masih terjaga dan lestari dilakukan oleh masyarakat jawa sebagai warisan budaya leluhur. Perayaan setelah 7 hari dari hari Raya Iedul Fitri dengan membuat ketupat dan memakan bersama keluarga. Kadang masih ada yang saling berkunjung antar tetangga untuk bertukar hidangan ketupat. Biasanya pendamping makan ketupat adalah opor ayam.
Makna dari kupatan ialah melambangkan kesucian hati dan kembalinya seseorang ke keadaan yang lebih baik setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tradisi Kupatan pertama kali di perkenalkan pada masa kesultanan Demak awal abad ke-16 masehi dan masih lestari sampai saat ini dan dilakukan tiap tahun di bulan Syawal di hari ke-7.
Masyarakat Desa Tulakan juga masih menjaga tradisi Kupatan yan sudah di wariskan oleh nenek moyang terdahulu. Harapan kedepan kita masih bisa mewariskan tradisi Kupatan ini kepada anak cucu kita.